Saya tidak bisa mengerti, kenapa orang-orang yang memiliki sejumlah kelebihan dan kemewahan untuk mendengar, didengar, dan berbicara, justru memilih untuk saling menyakiti dengan suara dan kata-kata?
Kata "kehilangan" amat menakutkan bagi siapapun, apalagi bila yang "hilang adalah seseorang yang dekat di hati kita. Terlebih lagi bila "menghilangnya" sosok itu bukan untuk sementara. Tiba-tiba saya merasa takut. Saya takut tak akan mampu mengatasi rasa kehilangan. Saya hanya bisa berharap hal itu tak akan terjadi.
Yang jelas, saya bisa merasakan kedamaian di dalam hati kami masing-masing karena berhasil melakukan hal yang bisa kami lakukan sebagai teman : menguatkan yang sedang kehilangan, dan menerima yang pernah kehilangan arah....
Saya menghela nafas, tapi tak menjawab SMS itu. Mungkin Saskia benar, Rania lebih memerlukan Irfan. Tapi apa kita harus menyatakannya kalau kita memerlukan seseorang? Saya nggak pernah bilang apapun ke Ayah, Ibu, atau Yasmin, tapi mereka pasti tahu saya memerlukan mereka. Kalau memang kita harus menyatakan perasaan kita pada orang yang kita sayangi, apa perlu disampaikan dengan kata-kata?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar